OPINI|KabarRI.com, – Berbicara tentang Islam dan Pancasila tentu saja membuat kita sangat tertarik untuk menggalinya lebih dalam.
Islam dan Pancasila tidak bisa dilepaskan dari dalam diri seorang muslim yang berkewarganegaraan Republik Indonesia, dan juga tidak bisa dilepaskan satu sama lain.
Pancasila merupakan wujud dari representasi Islam kenapa seperti itu Islam merupakan agama yang lembut, Islam adalah agama yang selalu menginginkan kesetaraan dan islam merupakan merupakan agama yang selalu menginginkan kedamaian.
Dari beberapa element tersebut telah termaktub didalam dasar falsafah orang Indonesia yaitu Pancasila Atas dasar pandangan tersebut maka antara Pancasila dan Islam tidak perlu dihadap-hadapkan, dan apalagi diposisikan sebagai dua hal yang kontras atau berlawanan.
Justru yang seharusnya saat dibangun adalah Pancasila memerlukan Islam, dan demikian pula agama-agama lainnya seperti Hindu, Budha, Kristen, Katholik dan lainnya.
Berbagai jenis agama tersebut itu, dengan menganut falsafah Pancasila dalam berbangsa dan bernegara, maka memiliki keleluasaan untuk tumbuh dan berkembang.
Berbagai jenis agama diakui dan dipersialahkan kepada umatnya menjalankan ajarannya masing-masing sebaik-baiknya.
Pancasila merupakan produk murni yang cuman ada di Indonesia, dan juga diakui oleh Negara Negara lain sebagai ideologi yang paling bagus diantara ideologi yang lain.
Pancasila merupakan dasar Negara yang paling beragama ideologi mengajarkan bahwa setiap warga Negara Republik Indonesia wajib mempercayai adanya tuhan yang mana ini termaktub dalam sila pancasila pertama yaitu “Ketuhanan yang maha esa” hal ini selaras dengan islam yang menerapkan didalam hati seorang muslim adalah tentang ketauhidan atau keimanan kepada Allah Subhanahuatala.
Selain itu juga Pancasila membebaskan setiap insannya untuk menganut agama dan kepercayaannya masing-masing, tanpa adanya intervensi / dorongan dari orang lain, serta berhak untuk menjalankan ibadahnya dengan baik. Hal ini selaras juga didalam al-Qur’an Surah al-kafirun ayat 6 yang berbunyi lakum dīnukum wa liya dīn artinya : Untukmu agamamu dan untukku agamaku. Dari sini dapat kita lihat bahwasanya antara Islam dan Pancasila sama sama mengedepankan asas toleransi yang sangat tinggi dan kuat, jauh sebelum pancasila diciptakan.
Inilah sebagai bukti bahwasannya agama islam merupakan rahmat bagi semesta alam, yang mana pancasila merupakan wujud dari representasi islam yang bersifat universal.
(MZ//OPINI)