Palembang|KabarRI.com, — Sehubungan dengan permasalahan kesehatan di tengah pandemi covid-19. Fenomena kelangkaan Oksigen di berbagai Daerah di Indonesia sedang memicu polemik dari berbagai kalangan, sebagian besar masyarakat bertanya-tanya apa kendala dan persoalan yang menjadi faktor habisnya stok oksigen di berbagai Daerah.
Pro Kontra muncul di Sumatera Selatan, karena pada hari Senin tanggal 25 Juli 2021. Sumatera Selatan dihebohkan dengan tindakan Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, S.H, M.M. yang melakukan pengiriman bantuan Oksigen sebanyak 85 Ton ke Provinsi Jawa Barat atas permintaan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Hal tersebut disampaikan oleh Alif Zakaria, selaku Presiden Mahasiswa STIA P & ADS yang menyayangkan tindakan Gubernur Sumsel karena mengirimkan oksigen ke Jawa Barat ditengah kondisi Sumatera Selatan yang juga darurat oksigen karena minimnya stok yang tersedia di berbagai kota/kabupaten di Sumatera Selatan.
“Tindakan Gubernur secara kemanusiaan sudah betul, hanya saja persoalan waktu dan kondisi yang tidak tepat. Gubernur seharusnya melihat secara jelih, harus mendengar secara benar, dan harus mengecek data secara nyata tentang stok ketersediaan Oksigen di Provinsi Sumatera Selatan.” Tegas Alif.
“Sekalipun stok di Sumatera Selatan secara data ternyata jumlahnya masih banyak stok Oksigen, seyogyanya Gubernur lebih baik memberikan Oksigen Gratis kepada warga Sumatera Selatan, ditimbang memberi bantuan cuma-cuma kepada Provinsi Jawa Barat. Gubernur seperti nya lupa dengan kondisi Sumatera Selatan yang juga Darurat penanganan Covid-19 dan banyak masyarakat terdampak pandemi dan terdampak PPKM yang keberatan untuk membeli oksigen.” Tutup Alif. (SA)
