BANYUASIN, KabarRI.com, — Hasil tes dan pengumuman kelulusan pengangkatan pegawai PDAM Tirta Betuah, harus dianulir.
Permintaan itu disampaikan Forum Masyarakat Penyelamat Bangsa Sumsel melalui Ketuanya, Suryadi SH ketika diwawancarai awak media.
“Jika kasus ini sudah masuk ke Kejaksaan, tidak ada alasan untuk meluluskan mereka. Harus dianulir,” terang Suryadi, Kamis (22/4/2021).
Lantaran, jika kasus tersebut tengah dilidik pihak kejaksaan, dugaan pemberian upeti dalam tes tersebut bisa saja benar terjadi.
“Forum kami mengikuti kasus tersebut sejak ramai di pemberitaan media Online, hasil investigasi kami sendiri itu memang benar (pungli),” beber dia.
Mereka pun mempertanyakan sejumlah pihak yang disebutnya menekan para peserta tes untuk membuat pernyataan bahwa mereka tidak dipungut uang dalam tes pengangkatan tersebut.
“Yang kami sorot itu Inspektorat setempat (Banyuasin), mereka seharusnya menyelidiki bukan seharusnya menekan para honorer yang ikut tes.”
“Mereka dipaksa tanda tangan, itu menyalahi. Sementara, ada sejumlah honorer dalam momen itu menyebutkan jika mereka menolak tanda tangan dan mengaku dimintai uang.”
Lanjut dia. “Nah itu temuan, harus ditindaklanjuti, itu sudah ada pengakuan jika mereka dimintai uang,” beber dia.
Suryadi pun mengaku menunggu aksi dari Sekda Banyuasin, dalam hal ini Dr Senen Har, yang tak lain juga Dewan Pengawas PDAM Tirta Betuah.
“Kasus ini ramai, Dewan Pengawas harus action, dalam hal ini Sekda bisa membatalkan dan menganulir, ini bukan isu ucapan jempol.”
“Banyak peserta di luar sana yang merasa dizolimi, mereka lulus tes karena bayar, yang miskin ditinggal, mana keadilan dari seorang Dewan Pengawas,” beber dia
Sebelumnya, Sekda Banyuasin H Senen Har menegaskan akan menindak tegas jika temuan pungutan uang tersebut terbukti benar
“Meski pun mereka nantinya sudah diangkat pegawai, tetap kita tindak jika terbukti melakukan penyuapan,” ujar Senen Har. (Red)