Banyuasin, KabarRI.com – Pasca pemanggilan Dirut PDAM Tirta Betuah Kabupaten Banyuasin beberapa waktu yang lalu, beredar pesan berantai melalui whats app yang isinya meminta kepada awak media untuk menerbitkan pemberitaan mengenal skandal 70 Juta tersebut. (21/04/21)
Salah satu awak media yang mendapat pesan berantai adalah Darsan selaku pimpred kabarRI.com.
“pesan itu masuk ke WA pribadi saya setelah berbuka puasa, namun ketika dikonfirm tidak aktif, nomornya 08137766XXXX”, katanya.
Pesan ini mengatasnamakan karyawan PDAM Tirta BETUAH yang identitasnya minta dirahasiakan, pesan yang beredar tersebut mempunyai kesamaaan, yaitu :
Assalamualaikum wr.wb
Mohon maaf Kando tolong di rilis kami karyawan/ti PDAM Tirta Betuah Banyuasin menyampaikan kepada Bapak terkait dugaan upeti senilai 70 juta dalam penerimaan pengangkatan karyawan/ti kiranya Bapak dapat memeriksa nama- nama karyawan Berikut nama2 karyawan honor yg pernah di pintah uang
1.sukriadi(honor cab pkl balai)
2.jumadi(honor cab pengumbuk)
3. Dicky septriadi (honor cab betung)
4.ihwan nihi(honor cab pengumbuk)
5.oktara maulana(honor cab pkl balai)
6. Imam ( honor Cab Pkl Balai)
7. Adi Nata (honor Cab Pkl Balai)
dan masih banyak yang lain
Dan nama2 tersebut tidak memberinya.
Berikut ini nama2 yang di duga memberi uang.
1.harbet Wosoponda (honor cab pkl balai)
2.satria(honor cab sidang mas)
3.efi citra kusuma (honor kantor pusat)
4.dedi derajat (honor cab pkl balai)
5.yuri arfan (honor cab pkl balai)
6. Arif Rahman ( Honor)
7. Rizki Saputra ( honor)
8. Muhammad ikhsan ( honor)
9. Imam Buhori ( honor)
10. M. Redho ( honor)
11. Singa wulandri ( honor)
12. Saryono. ( honor)
13. M. Welly sumitra ( honor)
14. Yogi lica prarama ( honor)
15. Nofta Reza ( honor)
16. Nugroho Christian padmawinata (honor)
Masih banyak lagi kando yang itu hanya kami tau. Dan mohon kando yang mengkoordinir semua dana di duga ada di Suadara Agus Riwahyu tolong ndo teruskan lidik ini serta perlu di ketahui kami akan terus memantau penyelidikan kasus tersebut. Mohon maaf Kando kami tidak dapat memberikan jati diri atau nama kami.mengingat kami akan terancam apabila jati diri kami diketahui. mohon maaf atas kelancangan kami Karena hanya dengan Cara ini kami bisa menuntut keadilan dan kejelasan status kami yang tidak mempunyai uang ini. Kami dapat nomor Kando dari seseorang yg minta rahasikan.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
Menyikapi beredarnya pesan berantai ini, pimpred kabarRI.com mengatakan akan melakukan pertemuan dengan sejumlah media di Banyuasin untuk menyikapinya.
“Kita akan koordinasi dulu, karena ini menyangkut konsistensi bagi kami jurnalis, apakah nama-nama ini bisa dihadirkan sebagai narasumber, kan ini semacam surat kaleng”. Tegasnya. (Red).