Palembang,(17/10) ratusan mahasiswa uin raden fatah palembang yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UIN Raden Fatah menggelar aksi didepan gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan pada Senin, 17 Oktober 2022 dengan konvoi menggunakan sepeda motor sampai titik aksi.
ratusan mahasiswa tersebut menggelar aksi dengan beberapa poin tuntutan serta menyampaikan berkas aduan ke Badan Kehormatan DPRD guna melaporkan oknum SF yang dinilai memprovokasi dan tidak objektif dalam menyikapi permasalahan yang ada di UIN Raden Fatah Palembang.
adapun bebera poin tuntutan Aliansi Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang tersebut sebagai berikut:
1. Mengecam segala bentuk statement Saudara SF yang memperkeruh suasana karena bersifat provokatif dan akan berefek bola salju terhadap informasi yang di terima oleh masyarakat.
2. Mendesak Badan Kehormatan DPRD Provinsi Sumatera Selatan untuk menindak lanjuti Saudara SF karena sudah berstatement liar dan tidak objektif sehingga membuat simpang siur pemberitaan.
3. Meminta lembaga maupun oknum Legislatif DPRD Provinsi Sumatera Selatan untuk objektif dalam menyikapi permasalahan Mahasiswa di kampus UIN Raden Fatah Palembang, serta mempelajari pokok permasalahan yang terjadi atau tidak usah sama sekali mencampuri terlalu dalam urusan internal Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang.
4. Mengapresiasi dan mendukung penuh atas upaya penyelesaian kasus ini yang dilakukan oleh pihak Rektorat dan Kepolisian.
5. Kami Minta Badan Kehormatan untuk menindaklanjuti oknum SF ini secara Transparan di hadapan publik apapun mekanisme dan medianya.
6. Apabila DPRD Sumatera Selatan secara Kelembagaan ataupun oknum kembali memberikan statement yang tidak sesuai dengan fakta, maka kami akan kembali Aksi dengan jumlah yang lebih besar.
yoga prasetyo (22) Presiden mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang menyampaikan tujuan aliansi mahasiswa uin raden fatah untuk melaporkan salah satu oknum DPRD Sumatera Selatan “kami datang hari ini adalah aksi solidaritas, untuk melaporkan oknum berinisial SP, untuk kemudian bisa ditindaklanjuti oleh Dewan Kehormatan DPRD Provinsi Sumatera Selatan”.
yoga juga menyampaikan harapannya setelah laporan mereka masuk ke Badan Kehormatan DPRD Sumatera Selatan “Kepada Yang kami takdzimi, Badan Kehormatan DPRD Provinsi Sumsel, kami Meminta DPRD Prov. Sumsel tidak usah ikut campur mengintervensi kampus terlalu dalam untuk kemudian menindaklanjuti saudara SF terkait progresnya tolong di sampaikan secara transparan di hadapan publik. Dan juga kami meminta Saudara SF atau oknum DPRD lainnya STOP Mencari Eksistensi demi Konten dan terakhir kami meminta Jangan mencari panggung di atas permaslahan orang lain.”
Red.