OKI

Pecahkan Rekor, Makesta Raya PAC IPNU IPPNU Lempuing Capai 300 Peserta

OKI|KabarRI.com, – Menjadikan IPNU IPPNU dekat dengan masyarakat sehingga memiliki peran penting agar bisa menjadi percontohan dalam berorganisasi yang baik. Hal ini menjadi tolok ukur PAC IPNU IPPNU Lempuing Berkolaborasi dengan Yayasan Ponpes Nurul Hidayah Kepahyang untuk Menyukseskan Kegiatan yang bersifat Kaderisasi di Organisasi NU tingkat Pelajar, yakni Makesta.

Mengusung tema ” Membentuk Pelajar Militan Melalui Nilai Aswaja Untuk Menumbuhkan Jiwa Organisasi ” yang dilaksanakan pada tanggal 30-31 Maret 2022 di Yayasan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Kepahyang, sukses membaiat 302 peserta.

Dalam sambutannya KH. Muhsin Salim, selaku Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah Kepayang Menyampaikan ” Pesan Saya, yang pertama moment berharga dan mungkin tidak setiap tahun di adakan di sini sayang untuk di lewatkan. Dengan semangat, sungguh-sungguh In Syaa Allah ilmunya bermanfaat. Kedua, ikuti makesta ini dari awal hingga akhir dengan hikmat. Yang terakhir, kalian adalah calon penerus Generasi kita. Calon-calon Generasi Nahdlatul Ulama” Pesan beliau kepada para peserta Makesta.

“Ini merupakan bentuk keseriusan IPNU-IPPNU OKI untuk dapat tumbuh mengembangkan tunas-tunas aswaja di seluruh wilayah Kabupaten Ogan Komering ilir” Cetus Maryolin indrawansyah ketua PC IPNU OKI

Sebagai bentuk penyemangat Bapak Darul Abror Juga menambah kan ” Sejauh ini, Agenda Makesta yang pesertanya terbanyak IPNU IPPNU di Kabupaten OKI baru terjadi di sini, dan saya memberikan apresiasi yang sangat tinggi dengan nilai kemajuan yang luar biasa untuk IPNU IPPNU, khususnya pada Yayasan Pondok Pesantren Nurul Hidayah yang menempatkan perhatian lebih kepada santri-santri yang ada disini untuk betul-betul mengetahui dengan jelas ideologi nya, yakni Ahlu Sunnah Wal Jama’ah. Apresiasi juga saya berikan kepada Rekan-Rekanita Lempuing yang sudah bersinergi dengan semangat juang tinggi membentuk kaderisasi berbasis Pesantren terutama di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Kepayang. ”

Ketua PAC IPNU Lempuing, Rekan Eko Setiawan juga menambahkan “Ini menjadi momentum yang sangat-sangat luar biasa, ketika saya di Kabupaten OKI menjadi Instruktur yang melihat penyelenggaraan kaderisasi makesta dari per PAC baik di Pampangan, Teluk Gelam, Mesuji, Lempuing Jaya. Dari berbagai Kecamatan yang saya datangi, baru ini menjadi rekor terbaru peserta Makesta terbanyak. Benar yang di sampaikan oleh Ketua LP. Ma’arif NU OKI, IPNU IPPNU di Nahdlatul Ulama ini bukan hanya sekedar hubungan Struktural, tapi ini adalah hubungan Ideologis dimana bersama-sama IPNU IPPNU masuk ke dalam Kurikulum LP Ma’arif melebarkan sayap-sayap keaswajaan, mengkaderisasi sebagus mungkin yang di mana nanti akhirnya IPNU IPPNU bisa terbentuk di seluruh kalangan Pelajar NU.

Mengingat dari ucapan yang di sampaikan oleh ketua Demisioner tahun 2019-2021 Rekan Fatkhul Mubarok, beliau mengatakan bahwa Kaderisasi IPNU IPPNU tidak akan pernah lepas dari lingkungan Pondok Pesantren, dan ini benar adanya.”

Setelah Makesta ini, PAC IPNU IPPNU Lempuing serta Pengurus Pondok Pesantren Nurul Hidayah berharap Masa Remaja tidak hanya menjadi Sesuatu hal yang sia-sia namun bisa menjadi landasan untuk pengembangan diri dan wawasan pemikiran. Terutama memacu semangat keinginan tahuan terhadap NU dan Aswaja. Terlebih ikut andil dalam menjadi penerus perjuangan di masa mendatang, yang saling menguatkan bukan saling menjatuhkan. Berkualitas, Tekun dan Gigih dalam menjaga Marwah IPNU IPPNU, terkhusus untuk lingkungan Pondok Pesantren.

Kedepannya, peserta Makesta harus bisa mengapresiasi apa yang didapat. Karena Kaderisasi bukan hanya sekedar pembukaan, materi-materi yang akan di suguhkan. Para peserta Makesta harus bisa mengapresiasi dalam karakteristik di kehidupan, minimal harus bisa menyampaikan bahwa mereka adalah kader Pelajar NU dimanapun mereka berada.

Dalam acara Penutupan Makesta, Hj. Lisna Mualifah berpesan “Di pundak kalian lah, negara ini NKRI akan maju atau mundur. Saya yakin materi-materi dan ilmu yang diberikan tidak ada yang melenceng dari ajaran Islam. Maka, sebagai generasi penerus jangan lemah dalam pola pikirnya, jangan lemah dalam kepemimpinannya. Karna apa? Sekarang ini banyak sekali pemuda pemudi yang tumbang, hancur karena kemilenialnya, tetapi kemilenalnya itu tidak di barengi dengan ideologi yang kuat. Akhirnya dia terjerumus dalam pergaulan yang berakhir membunuh karakter pemuda pemudi Islam. Selanjutnya, untuk rekan dan rekanita IPNU IPPNU sekiranya bisa melanjutkan kembali tingkatan-tingkatan setelah ini, kami siap untuk kemudian nanti saling bergabung dalam kegiatan yang bersifat keagamaan, khususnya di IPNU IPPNU.”

Setiap pemimpin tidak sekedar menjadi pemimpin, tapi juga bertanggung jawab apa yang kalian pimpin. Oleh karenanya, pondasi paling penting adalah pondasi Iman dan Taqwa, dan modal utama salah satunya adalah kalian masuk dalam organisasi Islam termasuk IPNU dan IPPNU.

Red.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *