Uncategorized

Aksi Solidaritas Palestina Palembang, Suhaimi “Cukup Menjadi Manusia Untuk Merasakan Penderitaan Rakyat Palestina,”.

Palembang, KabarRi.com, — Gabungan Aktivis, LSM, Ormas, Pemuda dan Pelajar Se Sumatera Selatan lakukan Aksi solidaritas untuk Palestina, Mengusung Tema “GERAKAN AKSI PEDULI PALESTINA, KOMUNIKE BERSAMA SAVE PALESTINA POROS BANYUASIN REVOSIONER”.

 

Aksi yang dilaksanakan di depan Bundaran Air Mancur Masjid Agung Kota Palembang tersebut dimulai pada pukul 14.00 WIB selepas Sholat Jum’at (21 Mei 2021).

 

Dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, aksi tersebut di mototori oleh;

Koordinator Aksi

1. Yan Coga,

2. Arteli,

3. Ruben,

4. Sanusi dan

5. Arie Anggara., Sementara itu Koordinator Lapangan ;

1. Mukri,

2. Suparman,

3. Adi Merdeka,

4. Hardaya dan

5. Hadi Melenial.

 

Berikut isi pernyataan sikap didalam aksi solidaritas untuk Palestina tersebut, yakni;

 

1. Sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan.

 

2. Mendesak pemerintahan Indonesia untuk mengambil sikap yang jelas dan tegas, serta mengambil peran maksimal dalam mencari solusi terbaik sebagaimana amanat yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.

 

3. Menghimbau kepada pemerintah Republik Indonesia untuk mengambil prakarsa dan langkah-langkah diplomatic untuk menyelesaikan masalah Palestina secara komprehensif dengan kekuatan diplomatiknya pemerintah Indonesia dapat mengangkat kembali alternatif two-states solution sebagai bagian dari road-map perdamaian Israel-Palestina.

 

4. Mengajak kepada seluruh muslimin di manapun berada untuk membantu bangsa Palestina dalam bentuk apapun baik material maupun spiritual demi keselamatan dan kemuliaan palestina sebagai suatu bangsa .

 

5. SAVE Masjid AL-Aqso Palestina, Serta mengutuk keras agresi milter zionis israel terhadap Negara Palestina.

 

6. Menyerukan kepada umat beragama, khususnya umat islam untuk menggalang solidaritas politik kemanusiaan, dukungan spiritual bagi perjuangan rakyat palestina sesungguhnya semua agama mengajarkan kepada pemeluknya untuk membela kaum yang tertindas dan terdalami, walaupun nuansa keagamaannya sangat kuat, konflik Israel-Palestina bukanlah merupakan konflik agama dan antar agama, tetapi lebih merupakan konflik politik. Karena itu, dalam memberikan dukungan terhadap perjuangan rakyat palestina hendaknya lebih mengedepankan aksi-aksi solidaritas moral, spiritual, kemanusiaan, dan politik dengan menghindari aksi yang anarkis.

 

7. Kemerdekaan untuk bangsa Palestina harga mati.

 

Aksi tersebut sempat diwarnai perdebatan antara pihak keamanan dan peserta aksi lantaran petugas keamanan menganggap peserta aksi tidak mematuhi Protkes dengan tidak menjaga jarang, walaupun fakta di lapangan sebetulnya para peserta aksi hanya terdiri dari puluhan orang saja.

 

“Jaga jarak kalian jika tidak semua peserta aksi akan kami lakukan GeNose kita sudah sediakan disini karena kita telah dipantau melalui CCTV,” Ungkap AKBP Andes Purwati,SE, MM.

 

Menanggapi hal tersebut salah satu Orator mengungkapkan bahwasanya didalam aksi tersebut sudah ada kesepakatan dengan pihak keamanan dan taat dengan Protkes.

 

“Kita semua bersaudara ibu kita tau pihak keamanan ingin menjaga kondisi kota Palembang yang saat ini berstatus Zona Merah, Namun hal tersebut sudah kita sepakati dan sudah kita patuhi himbauan tersebut (Protokol Kesehatan) jadi hal tersebut sudah final tak usah di bahas lagi,” Ungkap Suhaimi dalam orasinya.

 

Suhaimi berharap agar pemerintah Republik Indonesia menyatakan sikap tegas serta melakukan tindakan cepat terkait konflik yang terjadi antar Negara Palestina dan Zionis Israel.

 

“Saya minta kepada Presiden Republik Indonesia agar bersikap tegas dan melakukan tindakan cepat terkait konflik tersebut, dikarenakan Cukup menjadi Manusia untuk merasakan penderitaan Rakyat Palestina,” tukas anak muda itu.

 

Red.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *