Banyuasin|KabarRI.com, — Dalam upaya peningkatan layanan lebih optimal kepada masyarakat, Dinas Kesbangpol Banyuasin diinisiasi oleh M.Iqbal Hamid, SE., M.Si salah satu peserta PKA Angkatan V tahun 2024 BKPSDM Provinsi Sumatera Selatan melakukan optimalisasi layanan Si Dulor. Layanan ini diperuntukkan agar supaya masyarakat atau stakeholder yang akan memberi pengaduan, pendaftaran ormas dan izin penelitian dapat lebih mudah melalui Si Dulor ini, dan juga dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk tatap muka ke kantor Kesbangpol Banyuasin.
Aplikasi ini sudah ada tetapi kurang tersosialisasikan ke stakeholder sehingga masih berjalan secara manual. Disisi lain staf yang ada masih perlu di upgrading, untuk itu perlu berkerja sama dg Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian dalam melakukan upgrading staf kesbangpol. Diharapkan setelah upgrading ini, staf Kesbangpol Banyuasin dapat lebih optimal melayani stakeholder yang akan berurusan ke Kesbangpol.
Upaya ini tentu untuk meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat yang merupakan tugas dan kewajiban bagi setiap abdi negara. Suatu keberhasilan jika pemerintah mampu menghadirkan pelayanan secara transparan dan akuntabel sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat dan peran aktif lintas sektoral dalam pembangunan berkelanjutan.
Salah satu program prioritas Banyuasin, yaitu Banyuasin Prima sesuai dengan visi terwujudnya Kabupaten Banyuasin yang berdaya saing, aman, nyaman, yang warganya guyub dan kreatif berdasarkan keimanan dan ketaqwaan menuju keadilan dan kesejahteraan untuk semua serta misi yakni meningkatkan sumber daya manusia Banyuasin yang berdaya saing tinggi melalui Pendidikan dan Pelayanan yang berkualitas.
Berdasarkan pengamatan, ditemui beberapa permasalahan terkait kinerja organisasi di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banyuasin antara lain berkaitan dengan produktivitas tentang unsur yang digunakan seperti sumber daya manusia, dana dan sarana prasarana yang masih kurang memadai, pemanfaatan sumber daya yang tersedia seperti fasilitas penunjang kerja seperti komputer, penggunaannya belum dioptimalkan untuk memudahkan pekerjaan.
Permasalahan kualitas pelayanan dalam hal standar pelayanan yang sama dari tahun ketahun yaitu pelayanan yang masih manual, kualitas sumber daya manusia seperti pelayanan rekomendasi (tanda lapor) warga negara asing dan lembaga asing yang masuk dan beraktivitas di Kabupaten Banyuasin bersifat diskriminatif, belum memiliki strategi pelayanan, responsivitas seperti daya tanggap petugas pelayanan terhadap kebutuhan dan keluhan warga.
Program pelayanan online belum berjalan karena SDM yang ada belum dapat menjalankannya, akuntabilitas di Badan Kesbangpol mementingkan tanggungjawab kepada Bupati dibanding tanggung jawab kepada kepentingan masyarakat. Dengan Berjalannya waktu, usaha Kesbangpol untuk meningkatkan kinerja dengan mengoptimalkan inovasi yang ada.
Sebagai salah satu Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, Keagamaan dan Organisasi Masyarakat, Badan Kesbangpol Banyuasin, Iqbal Hamid menjelaskan dengan latar belakang dan permasalah yang ada, maka Iqbal menginisiasi untuk mengoptimalkan layanan Si Dulor.
“Pengoptimalan layanan Si Dulor sangat penting untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, memudahkan dalam esensi waktu, jarak dan tenaga. Saya berharap agar pengoptimalan ini dapat diimpelementasikan dengan baik di Kesbangpol Banyuasin,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Banyuasin, Adam Ibrahim, SE., M.Si selaku mentor yang telah memberikan dukungan, menyetujui gagasan perubahan, memberikan arahan, bimbingan dan petunjuk dalam penyusunan Laporan Aksi Perubahan mendukung penuh agar pengoptimalan layanan Si Dulor diimplementasikan karena memang ini sangat bermanfaat untuk kepentingan bersama.