Banyuasin|KabarRI.com, – Beredar berita yang beranarasikan “RSUD Banyuasin Telantarkan Pasien” di salah satu Televisi milik Pemerintah.
Direktur RSUD Kabupaten Banyuasin mengklarifikasi kebenaran berita tersebut, dr. Ari Fauta, M.Kes mengatakan bahwa pasien yang diberitakan terlantar tersebut merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan merupakan warga Kabupaten Empat Lawang.
“Kita beri klarifikasi informasi biar berimbang, pasien yang diberitakan itu dari awal sudah mendapatkan pelayanan maksimal dan sesuai sebagaimana pelayanan ODGJ pada umum nya dan pasien dirawat oleh dokter ahli kejiwaan RSUD Banyuasin beserta tim, hanya saja karena pasien berstatus ODGJ sehingga untuk butuh waktu untuk menggali informasi dan dalam hal penanganan pasien kami berkoordinasi dengan pihak dinas sosial kabupaten Banyuasin. Setelah menggali informasi lebih lanjut barulah ditemukan domisili pasien di Empat Lawang,”Katanya.
Ditegaskannya, Kondisi Pasien pertama kali datang cukup memprihatikan, namun dengan sesuai standar penanganan oleh tim perawat dan dokter RSUD Banyuasin kini kondisi pasien sudah berangsur bersih dan membaik.
“Jadi kami mengklarifikasi dan menanggapi sekarang terkait narasi pemberitaan bahwa pasien ditelantarkan itu tidak benar, silakan untuk digali lagi informasinya “Ujarnya.
Dirinya berkomitmen bersama seluruh staff dan jajaran untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada pasien dan masyarakat Kabupaten Banyuasin secara khusus dan masyarakat manapun secara umum.
“Insyaallah kami akan selalu berusaha dan terus memberikan pelayanan terbaik kepada Masyarakat, khususnya Masyarakat Kabupaten Banyuasin, namun tidak terkecuali masyarakat di luar Kabupaten Banyuasin seperti saat ini pasien berstatus ODGJ dari data yang kami dapat merupakan warga Empat Lawang. Kami juga selalu berkomitmen untuk menerima masukan dan kritik yang membangun untuk kami perbaiki ke depan guna mewujudkan cita-cita kita bersama menujup Banyuasin Sehat” pungkasnya.
Red.