Palembang|KabarRI.com, – (19/03). Polda Sumatera Selatan dan Polrestabes Palembang baru saja menjaring puluhan remaja dalam razia skala besar yang dilakukan di Palembang, Sabtu, 16 Maret 2023. Razia Gabungan yang melibatkan Ditlantas Polda Sumsel, Personel Gabungan Polda, Polrestabes Palembang, POM TNI, Kodim, SatPol PP, Dinas Perhubungan dan instansi terkait itu dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas saat Ramadhan.
Kegiatan tersebut dilakukan guna mengantisipasi aksi tawuran, balap liar dan melakukan penindakan berbagai bentuk pelanggaran dan potensi gangguan kamtibmas. Sebanyak 54 orang yang melakukan tawuran dan minuman keras, membawa sajam, Pelaku pencurian ranmor dan HP serta penadahnya, dan pelaku penganiayaan berhasil diamankan dalam Razia tersebut.
Kapolda Sumsel, Irjen. Pol. A. Rachmad Wibowo, S. IK, M. IK mengatakan, pengamanan tersebut dilakukan untuk memberikan rasa aman dalam masyarakat, khususnya di bulan Ramadan, menindak para pelaku yang mengganggu ketertiban, mengganggu masyarakat yang melaksanakan beribadah.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat Sumatera Selatan untuk bersama sama menjaga ketertiban, menjaga keamanan ketertiban, bahwa kepolisian dan instansi terkait akan menindak tegas para pelaku gangguan Kamtibmas tersebut,” ujar Kapolda Sumsel.
Pimpinan tertinggi di Polda Sumsel tersebut meminta semua pihak peduli dan mengambil peran untuk mendukung terjaminnya Kamtibmas di Sumatera Selatan.
“Saya menghimbau pada semua pihak, masyarakat khususnya para orang tua dimasa bulan Ramadan yang penuh berkah ini tolong diawasi anak anaknya karena kejadian tawuran maupun balap liar, bahkan ada yang menggunakan senjata tajam dan petasan itu semakin marak. Kami dari kepolisian berikut instansi terkait akan melakukan tindakan dan kita akan tangkap para pelaku pelaku gangguan Kamtibmas tersebut. Tidak ada lagi masyarakat yang melaksanakan balap liar juga tawuran, tolong diawasi,” paparnya.
“Himbauan saya juga kepada ketua lingkungan untuk juga mengingatkan warganya, ajak untuk melakukan ibadah bulan puasa ini dengan penuh hikmah tanpa diganggu dengan kegiatan yang bertantangan dengan bulan Ramadan,” tutupnya.
Di samping itu Ketua DPD KNPI Sumatera Selatan, Rudianto Widodo, S. Pd merespon baik apa yang sudah dilakukan oleh Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang.
Widodo Menuturkan, “bahwa penangkapan pelaku tawuran, kekerasan dan balap liar tersebut harus kita apresiasi secara seksama. Mengingat ketertiban dan keamanan masyarakat adalah diatas segala-galanya. Kemudian ini juga merupakan suatu bentuk penyelamatan generasi bangsa dari kenakalan remaja dan penyakit sosial.”
Widodo juga menyampaikan, keselarasan dengan salah satu Fokus Program DPD KNPI SUMSEL, terkait Edukasi Generasi Muda untuk memenangkan Bonus Demograsi 2030 dan menyambut Indonesia Emas 2045 dengan keunggulan Sumber Daya Manusia yang memiliki Integritas dan bermartabat, dengan tidak melakukan tawuran, tidak melakukan balap liar, meminalisir peredaran Narkotika dan semua perbuatan yang mengganggu ketertiban masyarakat lainnya.
“Para pelaku yang ditangkap mayoritas masih remaja dan merupakan generasi milenial yang sedang tersesat karena pergaulan, mereka adalah calon penerus bangsa. Demi kemajuan Negara Indonesia kita tidak boleh hanya fokus kepada Isu Politik dan Isu Ekonomi saja, melainkan Isu Sosial dalam hal peningkatkan Kualitas SDM Muda menjadi penting sebagai tonggak suksesnya kemajuan Indonesia Emas pada Tahun 2045.” Tambah Demisioner Presiden Mahasiswa UIN Raden Fatah 2019 tersebut.
Widodo juga mengajak seluruh Organisasi Kemasyarakat dan Kepemudaan serta Organisasi Kemahasiswaan untuk turut berperan mencegah hal-hal yang dapat merusak masa depan anak-anak Bangsa.
Apa yang dilakukan oleh Polda Sumatera Selatan dan Polrestabes Palembang harusnya menjadi percontohan Nasional terkait penindakan Kenakalan Remaja dan Gejala Sosial di setiap daerah se Indonesia. Dan sanksi yang diberikan maupun pembinaan terhadap para pelaku dengan harapan memberikan efek jera yang akan menjadi pengalaman pelajaran yang sangat luar biasa dalam hidup mereka selaku regenerasi bangsa.” Tutup Ketua DPD KNPI SUMSEL tersebut.