Ogan Ilir

Soal Program Cegah Stunting, Kades Tanjung Bulan Ungkap Ini

Ogan Ilir|KabarRI.com, – Program Dana Desa (DD) yang disiapkan oleh pemerintah pusat untuk peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat desa sangat besar mamfaatnya bagi warga pedesaan, seperti salah satunya program pencegahan Stunting ( gangguan pertumbuhan pada anak ) pada periode 2023 yang ada didesa Tanjung Bulan kecamatan Rambang Kuang kabupaten Ogan Ilir.

Dijelaskan Kepala desa Tanjung Bulan, Jamil. program tersebut berjalan dengan baik atas peran serta kerjasama semua pihak, yang mana dengan program ini dapat membantu puluhan Ibu hamil dan menyusui serta balita didesanya, sehingga pencegahan akan bahaya stunting juga bisa diminimalisir.

” Melalui kader pembangunan manusia ( KPM ), kita mengalokasikan pemberian Susu untuk ibu hamil, Menyusui dan juga balita, adapun pengalokasian ini berdasar dari data yang disampaikan ke Pemdes oleh KPM, dan setelah itu kita masukkan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APBDes ), atas dasar itu barulah kita acc dan kesemuanya nanti dikelola oleh KPM, tugas kita setelah itu melakukan monitoring apa berjalan dengan baik atau tidak ” ungkapnya, Ahad (3/3/2024) sore.

Lanjutnya, program ini diharapkan bisa membantu masyarakat, dan sebagai Kades terangnya lagi, amanah dalam menjabat menjadi keharusan dan ini menjadi sebuah prioritas guna membantu masyarakat desa siapa pun itu tanpa terkecuali.

” Saya berharap bantuan pencegahan stunting ini bisa berdampak besar bagi yang menerima mamfaat, dan saya pribadi lewat kesempatan ini, kiranya pemerintah pusat bisa mengkondisikan program ini untuk bisa dilakukan setiap bulan, sehingga menjadi penyemangat atau stimulus bagi masyarakat khususnya Ibu hamil, menyusui dan yang mempunyai balita untuk datang ke posyandu ” harapnya.

Ditempat yang sama, Sekdes setempat, Amrullah. didampingi perangkat desa lainnya, yaitu Ismail selaku bendahara dan M. Kasri selaku ketua pelaksana menerangkan bahwa alokasi dana stunting didesa mereka pada periode tahun 2023 sebesar Rp. 91,840.000 juta, yang dialokasikan untuk dua tahap.

” yaitu tahap satu dialokasikan untuk pengelolaan dan pengembangan Rumah desa sehat (RDS), sebanyak Rp. 1 juta kemudian untuk operasional posyandu, operasional posyandu Rp. 1 juta dan karena tahap 1 proyeksinya 3 bulan, dalam kurun itu untuk biaya makan tambahan dan susu untuk ibu hamil, menyusui dan balita dialokasikan dana sebanyak Rp. 23,710.000, – ” terangnya merinci.

Sambungya lagi, ditahap 2 kembali dialokasikan lagi, namun kali ini untuk biaya makan tambahan dan susu jumlahnya bertambah, karena tahap dua ini untuk kurun waktu 9 bulan, dengan rincian sebagai berikut.

” Yaitu sebesar Rp, 68, 130.000,- yang dikhususkan untuk pembelian makanan tambahan dan susu. jadi total dana yang digelontorkan selama dua tahap di 2023 sebanyak Rp. 91.840.000,- adapun anggaran mencapai Rp. 107.000.000,- adalah termasuk dengan Honor kader posyandu Sebesar Rp. 12.000.000′- dan Honor KPM Rp. 3.600.000;- sehingga

sampai di jumlah Rp. 107.000.000,- ” imbuhnya.

Sementara Bidan Desa, Nensi Fitriani. sebagai orang atau pihak yang menyalurkan pengalokasian program itu, membenarkan bahwa pembagian Susu dan makanan tambahan telah dilaksanakan dengan baik dan pada Tahun anggaran 2023 dilaksanakan sebanyak 2 Kali pembagian yaitu untuk 3 bulan dan 9 bulan. dirinya dan kader posyandu lainnya hanya bertugas memberikan bantuan Stunting kepada penerima, yang mana penerima mamfaat tersebut datanya diperoleh dari KPM.

” Jadi setelah didapati data dari KPM dan produk makan tambahan dan susu sudah tersedia, barulah 1 atau 2 hari dari tersedianya hal itu, kita mengundang Ibu Hamil, ibu menyusui serta orang tua yang mempunyai balita untuk diberikan susu dan makanan tambahan tersebut. dan bila ada yang berhalangan datang, kader posyandu akan datang kerumah mereka atau istilahnya jemput bola ” ujarnya.

Adapun guna mengkroscek dampak kemasyarakat terkait program yang berlangsung, media ini kemudian menghimpun informasi lainnya ke penerima, diantaranya Ibu Hamil bernama, Murrobiati dan wanita menyusui bernama Desrin Ajelinda. dikatakan mereka, pemberian susu dan makanan tambahan di desa Tanjung Bulan pada 2023 telah mereka terima sebanyak 2 kali dan tercukupi selama 12 bulan, selain itu program pencegahan stunting didesa mereka, dirasakan sangat membantu mereka, baik mendapatkan tambahan gizi, juga menghemat dalam ekonomi rumah tangga.

” Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintahan desa Tanjung bulan, program ini sungguh bermamfaat dan kami berharap ini akan terus berlanjut sehingga makin bisa membantu masyarakat lainnya ” tutup mereka. (ril/can)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *