Musi Banyuasin

Empat Orang Warga Ulak Teberau Korban Kebakaran , Ancungkan Jempol Untuk Pj Bupati Muba Apriadi

MUSI BANYUASIN|KabarRI.com, – Membantu sesama sudah menjadi hal yang lumrah, bahkan diwajibkan dalam setiap agama yang ada di muka bumi. Bukan semata-mata untuk menjalankan perintah agama saja, menolong sesama juga mengasah naluri kita sebagai makhluk sosial.

Seperti yang dilakukan oleh Pj Bupati Muba Apriadi menjelang akhir tahun 2022 yang dimuat dalam beberapa media online yang berjudul Disela Giat West Java Digital Services Internasional Festival 2022 Pj Bupati Muba H Apriyadi Serahkan Bantuan Korban Cianjur

Dan Bangun Kembali Lima Unit Rumah Terdampak Aktifitas Ilegal Drilling.

Atas solidaritas dan kepeduliannya yang tinggi membuat masyarakat Muba bangga memiliki sosok pemimpin seperti beliau dan tidak ketinggalan termasuk empat orang warga Desa Ulak Teberau Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin(Muba) Propinsi Sumatera Selatan(Sumsel),yang juga terdampak Aktifitas ilegal drilling acungkan jempol kepada Pj Bupati Muba Drs H.Apriadi atas solidaritas dan kepeduliannya terhadap sesama yang lagi ditimpah musibah.Senin,09/01/2023

Menolong dan perduli pada sesama memang telah di anjurkan,Pj Bupati Muba tidak pernah berhenti membuat kami takjub dengan kesuksesan yang Pj Muba hasilkan,dengan kerja keras hanya untuk MUBA sehingga menjadi inspirasi bagi kami Selamat atas Kepeduliannya ucap salah satu warga.Desa Ulak Teberau yang rumahnya terbakar habis dilalap si jago merah tanpa sisa,yang namanya tidak mau disebutkan.

Lanjut warga,bukan rumah saya sendiri yang hangus habis terbakar yang diduga diakibatkan mobil pengankut minyak mentah (Ilegal Drilling) yang terjadi pada tanggal,29/06/2022 tahun lalu tapi masih ada tiga warga lain lagi yang juga rumahnya habis terbakar rata dengan tanah tanpa sisa termasuk harta benda kami telah menjadi abu,hati saya dan juga hati tetangga saya sedih dan sakit rasanya bilah teringat dan melihat tempat kejadian yang sebelumnya rumah kami tersebut menjadi tempat kami istirahat,berkumpul bersama keluarga kecil kami tapi sekarang hanya penderitaan yang kami rasakan.

Warga juga mengatakan disamping ada rasa bangga dan kagum kepada Bupati ada rasa iri dan sakit hati kami karena kami merasa dianak tirikan dan di abaikan seakan – akan kami bukan termasuk warga muba, kenapa kami bilang seperti itu, setelah kami membaca dari beberapa media online yang berjudul”Bangun Kembali Lima Unit Rumah Terdampak Aktifitas Ilegal Drilling”dan “Disela Giat West Java Digital Services Internasional Festival 2022 Pj Bupati Muba H Apriyadi Serahkan Bantuan Korban Cianjur”.

bapak Bupati tahu kan bahwa rumah kami yang pertama hangus terbakar oleh mobil minyak mentah (Ilegal Drilling) tetapi kenapa kami di abaikan sedangkan warga Desa Talang Leban dan Ciajur diperhatikan dan diberikan bantuan untuk membangun rumahnya kembali padahal mereka,warga Desa Talang Leban itu korban yang kedua setelah kami yang juga sama penyebabnya yaitu disebabkan oleh mobil pengangkut minyak mentah,kami telah berupaya kesana kesini bahkan kami sudah menghadap/mendatangi Kades,Camat,Polsek,Polres,Kejaksaan,anggota DPRD bahkan Bupati Muba tetapi kami pulang dengan tangan kosong dan harapan hampa apa yang kami harapkan musna ,mimpi tetap lah menjadi mimpi tanpa menjadi kenyataan dengan hati yang rendah tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada semua khususnya pemerintah Muba tolong kami,tolong bangun rumah kami juga seperti mereka, kami juga manusia yang punya hati dan pikiran,keluh warga sedih kepada media ini

Ditempat terpisah Kepala Desa (Kades) Ulak Teberau Rusman ketika dihubungi melalui whatsApp mengatakan, Oh,kalau masalah rumah itu,kalau aku sebagai pemerintah desa tetap berupaya terus semoga yang dapat musibah dapat bantuan untuk membuat rumahnya aku lah sering konsultasi ke dinas-dinas bahkan ke Dewan tapi untuk sementara waktu belum membuahkan hasil,mungkin dalam waktu dekat aku akan menghadap Pj Bupati untuk mintek petunjuknye,ungkap kades

Sementara itu Camat Lawang Wetan Candra,SKM saat di dihubungi melalui whatsApp mengatakan,Kami sudah koordinasi dengan Dinas SOSIAL dengan BAZNAS,tapi belum Ado solusi,paling – paling dapat bantuan tapi jauh dari yg diharapkan,kalau Desa Talang Leban beda latar belakangnya sebab posisi jalan kabupaten dan posisi yang ngebor minyak nya tidak jauh dari desa tersebut,jadi sangat mudah untuk mengondisikanya, kami akan mohon bantuan fasilitasi dengan pak bupati kita, bila perlu kita menghadap untuk menjelaskan duduk persoalanye. Tolong doa bae,harafnya.( Muslim )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *