PANGKALAN BALAI|KabarRI.com, – Gubernur Sumatera Selatan, H. Hermanderu mengucapkan selamat atas HUT Kabupaten Banyuasin ke 20, sekaligus datang dikegiatan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Banyuasin Hari Jadi Banyuasin Ke 20 Tahun. Dalam kegiatan ini Bupati Banyuasin juga membuktikan prestasi dan kemaksimalan dari 7 Program dan 12 Gerakan Banyuasin Bangkit, dengan salah satunya menerima penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia dalam kegiatan target khatam Alquran 50.000 orang di Kabupaten Banyuasin.
Gubernur Sumsel, H. Hermanderu, datang bersamaan dengan Kepala BKKBN Republik Indonesia, Hasto Wardoyo, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, , I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Didampingi oleh Bupati Banyuasin, H. Askolani dan Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono, bersama dengan Ketua DPRD Banyuasin, Irian Setiawan, dan seluruh jajaran UPTD terkait.
Dalam sambutannya, Gubernur Sumsel memberikan selamat atas hari jadinya Kabupaten Banyuasin ke 20 Tahun, dan dirinya memberikan pesan kepada Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin, untuk terus melakukan terobosan dalam memaksimalkan kemajuan daerah dan pengembangan dibidang kemajuan masyarakat.
“Selamat atas hari jadinya Kabupaten Banyuasin ke 20, dengan bertambah usia suatu daerah maka harus semakin memberikan trobosan dalam memaksimalkan pengembangan daerah,” katanya.
Gubernur Sumsel juga memberikan selamat atas penghargaan yang diterima oleh Bupati Banyuasin, antara lain menerima penghargaan, Kabupaten Layak Anak Pratama dan Penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya Tahun 2021 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Anak Republik Indonesaia. Dan menerima Penghargaan Manggala Karya Kencana Dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI. Dan menerima penghargaan Pemrakarasa Rekor Dunia Khatan Alquran, dengan peserta terbanyak dari Lembaga Prestasi Indonesia. Dalam hal ini telah dilakukan secara kontinyu selama 4 buoan, dari Januari 2022 sampai April 2022, dengan target 50.000 orang Khatam Alquran di Kabupaten Banyuasin.
“Dan selamat kepada Bupati dan Wakilnya dalam penghargaan yang didapat, dan tetap harus semakin lebih baik lagi kedepan,” katanya.
Sementara Kepala BKKBN Republik Indonesia, Hasto Wardoyo, mengatakan bahwa Kabupaten Banyuasin sangat wajar menerima penghargaan dari BKKBN RI dan Kementerian PP & PA RI, krena usaha dari Bupatu dan Wakil Bupatinya dalam menurunkan angka stunting di Banyuasin.
“Untuk angka stunting sebesar 23%, dan ini dibawah standar untuk angka stanting di Kabupaten Banyuasin. Ini memberikan respond yang sangat baik bagi Provinsi Sumsel,” tambanya.
Dirinya juga menegaskan jika BKKBN RI sendiri mengejar target dibawah 14% angka stunting di Indonesia, jadi harus kita mulai dari daerah dan kabupaten kita sendiri, sehingga bisa menjadi motor penggerak perubahan dan pemaksimalan perkembangan kesehatan anak balita.
Ditambahkan oleh Menterian PP & PA RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Kedepan Banyuasin harus lebih baik lagi dalam penyelesaian masalah stunting dan perbaikan gizi anak. Karena bukan hanya mendapatkan penghargaan lagi tugasnya Banyuasin, namun mempertahankan prestasi dalam bidang kesehatan anak. Namun pembuktian dari program program Bupati dan Wakil Bupatinya, dengan mendapatkan penghargaan ini menjadi tolak ukur, bahwa memang program tersebut dimaksimalkan oleh pemimpin daerahnya.
“Selamat HUT ke 20 untuk Kabupaten Banyuasin, dan apa yang didapat hari ini merupakan bukti kinerja Bupati dan Wakil Bupati,” tambahnya saat sambutan.
Setelah penyerahan penghargaan, Banyuasin juga melakukan penandatanganan MOU Kantor Kekayaan Negara dan Lelang Palembang (KPKNL) Dengan Pemerintah Kabupaten Banyuasin, juga MOU Perjanjian Kerjasama Kepala OPD Banyuasin, oleh Bupati Banyuasin H. Askolani dengan Bupati Bangka Barat dan Tanjung Jabung Timur.
Juga menerima Sertifikat (HAKI) Rampai yang merupakan Hak Paten Bantik Rampai Kabupaten Banyuasin oleh Ketua TP-PKK Sumsel, Hj. Febrita Lustia Herman Deru kepada Ketua TP-PKK Banyuasin, Sri Fitri Yanti Askolani. Bersamaan dengan penyerahan bantuan dari Gubernur Sumsel H. Herman Deru, berupa mobil ambulance, kepada ketua yayasan mama, klinik ibu maizo.