Palembang|KabarRI.com, (30/03) – Kesultanan Palembang Darussalam menyelenggarakan Malam Penganugerahan Darjah Kehormatan serta Pengukuhan Kekerabatan Kesultanan Palembang Darussalam yang digelar pada hari Rabu, 30 Maret 2022 (26 Sya’ban 1443 H) di Istana Adat Palembang Darussalam.
Penganugerahan tersebut dipimpin langsung oleh Yang Mulia Sultan Mahmud Badaruddin IV Jayo Wikramo (Raden Muhammad Fauwaz Diradja, S. H, M. Kn) yang memberikan penghargaan dan gelar kepada 3 orang yang merupakan Tokoh di Palembang pada bidangnya masing-masing. Diantaranya, Prof. Dr. Hj. Nyayu Khadijah, S. Ag, M. Si dengan Gelar ‘Putri Ayu Suryo’, Drs. Ramlan Holdan dengan Gelar ‘Pangeran Nato’, dan Hernoe Roespriadji, S. IP, M. H, M. Si dengan Gelar ‘Pangeran Kesumo’.
Saat diwawancarai, Yang Mulia Sultan Mahmud Badaruddin IV Jayo Wikramo mengatakan, “Ini merupakan upaya Kesultanan Palembang Darussalam untuk membesarkan dan meghidupkan kembali nilai-nilai adat dan budaya Palembang Darussalam, karena kita perlu sekali orang-orang yang berpotensi untuk membantu kita memperjuangkan serta berfikir bagaimana menghidupkan kembali nilai adat dan budaya Kesultanan Palembang Darussalam, yang pada saat ini sudah mulai tergerus, redup dan hilang oleh zaman. Maka dari itu, melalui pemberian gelar ini dengan harapan bersama supaya bisa bersinergi untuk menghidupkan kembali Nilai-nilai Kesultanan Palembang Darussalam.”
Adapun syarat yang ingin diberi gelar dan diangkat menjadi bagian Kesultanan Palembang Darussalam kedepan adalah siapa saja yang mau memajukan adat budaya Palembang Darussalam dan siap bersinergi dengan Kesultanan Palembang Darussalam.” imbuh Yang Mulia Sultan SMB IV Jayo Wikramo.
Dalam momentum Malam Penganugerahan tersebut, Prof. Dr. Hj. Nyayu Khadijah, S. Ag, M. Si yang merupakan Rektor Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang mendapat gelar ‘Putri Ayu Suryo’.
Beliau menyampaikan rasa syukur dan bangga serta harapannya, “tentu saya merasa senang atas Penganugerahan ini, seperti apa yang dikatakan oleh Yang Mulia Sultan tadi bahwa ingin menghidupkan kembali Kesultanan Palembang Darussalam, sehingga nilai-nilai dan budaya-budaya adat Palembang bisa dilestarikan, dan itu sesuai dengan distiksi kita UIN Raden Fatah Palembang sebagai Pusat Kajian Peradaban Islam Melayu dan beberapa langkah sudah kita lakukan seperti penerjemahan Al Qur’an berbahasa Palembang, dan juga saat ini kita sedang mengembangkan kurikulum Bahasa Palembang untuk sekolah-sekolah dan Madrasah.
Dengan harapan kedepan, tentu saya sangat mendukung bagaimana Kesultanan Palembang Darussalam ini dihidupkan kembali serta dilestarikan.
Wacana menghidupkan kembali nilai adat dan budaya Kesultanan Palembang Darussalam itu sangat bagus sebagai edukasi Masyarakat Kota Palembang supaya tahu akan sejarah masa lalu Palembang, sehingga aspek-aspek positif sejarah masa lalu bisa dimanfaatkan kembali hari ini.” Tutup Tokoh yang mendapat Gelar Putri Ayu Suryo itu.
Laporan : Widodo