Palembang, KabarRI.com, — Belum ada satu minggu indonesia dikejutkan dgn adanya bom bunuh diri dan tidak berselang lama terduga teroris tertangkap di NTB,jaktim dan bekasi, baru kemarin juga kita dikejutkan dgn seorang wanita yang masih sangat muda menyerang mabes polri.
Rumah Mimbar Harmonisasi (Ramai) membuat Series 3#SKS (Sekolah Kebhinekaan Satujam) dengan tema : “Jaga Perdamaian; Teror Bom Masih Ada”.
Imam Santoso, Kordinator Ramai mengatakan bahwa, “pada kesempatan kali ini ramai membuat webinar yang selama ini sudah memasuki Series ketiga, dengan mengangkat tema yang sedang hangat terjadi di Indonesia beberapa aksi teror baru-baru ini. Dilihat dari ini bahwasannya yg menjadi sasaran para jaringan teroris ini ya anak-anak muda, bukan lagi yang sudah tua-tua, mereka tahu bahwasannya genarasi mudalah yang menjadi penerus bangsa ini kedepannya, belum lagi kita dihadapkan dengan hoaks,ujaran kebencian yang bertebaran di media sosial akibat teror ini.
Menurut narasumber, Irjen. Pol(Purn.). ir. Hamli, M.E. Yang juga sebagai pengamat Terorisme pernah menjabat sebagai Direktur Pencegahan BNPT RI (2017-2020) Mengatakan, “saya berpesan untuk generasi muda untuk terus meningkatkan rasa cinta tanah air, meningkatkan wawasan kebangsaan dan nasionalisme, membangun rasa toleransi, meningkatkan pemahaman agama dari orang-orang yang tepat dan sumber-sumber yang benar jangan jadikan penyebaran dimedia yang tidak jelas kita ikutin dan satu lagi perempuan sangat mudah terpapar paham radikalisme daripada pria, jadi memang para perempuan harus terus waspada jika menemui dan mendapati hal-hal yang mencurigakan soal perekrutan dan doktrin-doktrin ektremisme, bisa melaporkan kepada kepolisian, untuk bisa ditindaklanjuti”.
Menurut Prof. Dr. Amin Suyitno, M.Ag sebagai Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI, mengatakan, “Negara kita ini Negara Pluralisme, hiduplah dengan keberagaman dengan rasa cinta perdamaian, pahami tujuan beragama, pilihlah guru dengan ornag yang tepat untuk kita belajar beragama, saya berpesan kepada seluruh generasi muda untuk menanamkan cinta damai kepada semua”.
“Saya berharap kita semua yang ikut dalam 3#Sks ini untuk terus menyebarkan konten perdamaian, konten cinta kasih sayang kita terhadap sesama, rasa toleransi kepada siapapun kita harus terus menjaga hubungan baik. Semoga dengan adanya SKS yang ketiga ini bisa menjadi stimulan untuk membuka pola pikir kita, pola pikir generasi muda untuk terus menggaungkan rasa cinta tanah air, cinta terhadap rasa kebhinekaan. Kita harus lawan gerakan-gerakan intoleransi, radikalisme dan aksi terorisme dgn terus menyebarkan pesan-pesan perdamaian” ujar Imam Santoso.
Red.