Palembang|KabarRI.com, – Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi Sumatera Selatan menggelar Aksi Damai dalam mengawal Pilkada yang akan akan berlangsung pada November 2024 mendatang, aksi tersebut berlangsung di Kantor KPU Sumsel, Selasa (7/5/2024).
Koordinator Lapangan, Rio Saputra menyampaikan bahwasanya aksi damai itu berjalan dengan baik tanpa ada yang anarkis dalam penyampaian-penyampaian aspirasi daripada demonstran.
“Alhamdulillah aksi kita pada hari ini Aliansi mahasiswa peduli Pilkada di depan gedung KPU Sumsel, Aksi ini di gelar dari berbagai perwakilan kampus Dengan massa kurang lebih 200 hingga 300 mahasiswa .beberapa hal yang menjadi tujuan kami untuk melakukan aksi ini kami hanya aksi damai tidak ada yang anarkis.
Karena Kami juga menyampaikan apresiasi dari kinerja KPU dari pelaksanaan pemilu kemaren,” Kata Rio.
Adapun yang menjadi tuntutan tuntutan aksi damai tersebut diantaranya :
1. Meminta KPU untuk netral, jujur & adil.
2. meminta KPU untuk tidak terintervensi oleh pihak manapun atau pasangan calon lainnya.
3. Meminta KPU tidak korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam pembentukan PPK ataupun PPS di Kabupaten/Kota se-Sumsel.
4. Meminta KPU transparan dalam pembentukan badan adhoc di Kabupaten/Kota se-Sumsel.
Sementara itu, Koordinator Aksi Indra Kusuma menyampaikan Aliansi mahasiswa siap mengawal pemilu untuk tetap kondusif dan tetap terbebas dari KKN dengan berlandaskan Undang undang atau peraturan pemilu.
“Kami Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi Sumsel selalu siap mengawal pemilu khusus nya pilkada yang sebentar lagi akan dilaksanakan, agar terbebas dari KKN dan tetap taat aturan yang ada,” Katanya.
Masih dikatakan Indra, pihaknya berharap KPU Sumsel bekerja dengan penuh integritas selama pemilu berlangsung.
“Harapan kami KPU tetap konsisten dengan asas – asas yang menjadi landasan penyelenggaraan pemilu,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Komisioner KPU Sumsel, H Nurul Mubarok, SE,. M.Si memberikan pernyataan resmi terkait dengan tuntutan yang disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi Sumsel.
“Kami menghargai aspirasi dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, dalam memastikan penyelenggaraan pemilihan umum yang adil, jujur, dan demokratis,” Ucapnya.
Setelah mempertimbangkan dengan seksama tuntutan yang disampaikan, Mubarok menyatakan beberapa hal diantaranya menegaskan komitmen untuk menjaga netralitas, kejujuran, dan keadilan dalam setiap tahapan penyelenggaraan pemilihan umum.
“Kami mengakui pentingnya independensi KPU dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, kami menegaskan bahwa KPU tidak akan terintervensi oleh pihak manapun atau pasangan calon lainnya dalam menjalankan tugasnya,” tambahnya.
Masih dikatakan Mubarok, KPU Sumsel mendukung tuntutan untuk mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) ataupun Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Se Sumatera Selatan.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dalam pembentukan badan adhoc di setiap Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan. Proses pembentukan badan adhoc akan dilakukan secara terbuka dan mengedepankan kriteria-kriteria yang objektif dan adil,” tuturnya.
Mubarok juga mengucapkan terimakasih atas komitmen Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi dalam mengawal proses penyelenggaraan pemilihan umum.
“Kami menyambut baik partisipasi aktif dan pengawasan dari masyarakat dalam memastikan terciptanya pemilihan umum yang bersih dan demokratis,” tukasnya.